Sering Dihujat Fans Apa Arti JOT JKT48 Berikut Penjelasan Lengkapnya

WOTABAIK.COM — Sebenarnya admin tidak ingin membahas tentang ini, tetapi melihat pergerakan di media sosial seperti Twitter, akhirnya admin merasa perlu untuk mengungkapkan pemikiran tentang konflik antara Tim Operasional Jakarta48 (JOT) dan para penggemar JKT48.

Bagi mereka yang mungkin tidak mengetahui, JOT adalah motor penggerak di balik semua kegiatan JKT48. Mulai dari perencanaan jadwal kegiatan hingga pelaksanaan akhir sebelum JKT48 tampil di atas panggung. Bisa dikatakan, JOT adalah dalang di balik layar dari JKT48. Tanpa JOT, JKT48 tidak akan beroperasi dengan lancar; bahkan, tanpa JOT, ada kemungkinan besar bahwa JKT48 akan berada di ambang kehancuran karena tidak mampu berfungsi.

Apa Itu JOT JKT48?

JOT merupakan sebuah singkatan untuk JKT48 Operational Team atau staff dari JKT48. Singkatan ini sudah umum terutama dikalangan Fans JKT48 untuk menyebut Staff dan Manajemen dari JKT48. Hal ini dikarenakan singkat dan mudah untuk diingat.

Awal JOT vs Fans

Sekitar awal tahun 2014 terdapat aktivitas dari berbagai fanbase dan penggemar JKT48 di berbagai platform media sosial. Banyak yang mengeluhkan layanan yang diberikan oleh Tim Operasional Jakarta48 (JOT), terutama dalam 3 hal berikut:

1. Eksploitasi Member oleh JOT

2. Pemotongan waktu dalam acara Handshake

3. Penanganan JOT terhadap tiket palsu pada acara 2shot

4. Setlis Original yang tak kunjung datang

Meskipun ada banyak keluhan lainnya, empat poin tersebut menjadi yang paling sering diperbincangkan.

Tidak puasnya para penggemar terhadap layanan JOT akhirnya mendorong mereka untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap JOT. Namun, ini sebenarnya lebih berisiko daripada menguntungkan.

Misalkan JOT menang dalam pengadilan. Mereka dapat menggugat balik para penggemar karena pencemaran nama baik. Jika tidak, para penggemar yang menuntut bisa masuk dalam daftar hitam JOT, yang artinya mereka akan kehilangan hak-hak tertentu dalam komunitas tersebut. Jika penggemar menang dan JOT diwajibkan membayar sejumlah uang sebagai ganti rugi, mungkin tidak akan berpengaruh banyak karena keuangan JOT yang kuat. Namun, jika tidak, kemungkinan JOT akan bangkrut, yang juga akan mengakibatkan JKT48 hancur.

Baca Juga:  Apa Itu Grad JKT48: Mengenal Pengertian, Proses Kelulusan dan Maknanya

Ada kemungkinan lain jika JOT dibubarkan oleh pengadilan, JKT48 juga akan mengalami kehancuran. Bagaimana mungkin merekrut anggota baru jika JOT harus memulai dari nol lagi? Meskipun merekrut orang baru mungkin mudah, tidak dapat dipastikan bahwa mereka akan memiliki etika kerja yang sama dengan anggota sebelumnya. Dan jika merekrut orang yang berpengalaman, biayanya tentu tidak akan murah.

Intinya, jika JOT kalah dalam pengadilan dan dibubarkan atau bangkrut, yang paling merugi tentu saja adalah para penggemar dan JKT48 itu sendiri. Mengapa? Karena, seperti yang saya tulis sebelumnya, JOT adalah otak di balik operasional JKT48. Tanpa JOT, JKT48 tidak akan bisa berjalan. Bayangkan jika tanpa JOT yang mengurus penjualan merchandise, penjadwalan, dan lain-lain, apa yang akan terjadi pada JKT48?

Sekarang, mari kita analisis keluhan-keluhan yang paling sering muncul dari para penggemar:

1. Eksploitasi Member

2. Pemotongan waktu dalam acara Handshake

3. Penanganan tiket palsu pada acara 2shot

4. Setlis original

Penulis mengakui bahwa anggota seringkali harus bekerja keras tanpa istirahat yang cukup. Namun, jika mereka menikmati pekerjaannya, mengapa tidak? Yang penting, hasil dari kerja keras mereka adalah penampilan yang baik. Kenapa mereka harus bekerja setiap hari? Karena JKT48 berbeda dengan selebritas lain yang hanya tampil dalam waktu yang ditentukan. Penggemar tahu bahwa JKT48 hampir setiap hari tampil di teater. Jika penampilan buruk, siapa yang akan disalahkan oleh penggemar? Tentu saja, JOT. Jadi, selama anggota menikmati pekerjaannya, tidak masalah bagi saya.

Tentang pemotongan waktu dalam acara Handshake, penulis belum pernah mengalaminya secara langsung. Namun, dalam dua Handshake terakhir yang saya ikuti, saya justru diberikan waktu tambahan sekitar 15 detik. Penulis juga tidak tahu tentang penanganan tiket palsu pada acara 2shot. Mungkin ada penggemar yang merasa tidak puas karena kebijakan keamanan, tetapi saya tidak bisa berkomentar lebih lanjut karena saya tidak mengetahuinya.

Baca Juga:  Member JKT48 Makan McD yang Diboikot, Shani dan Gracia Minta Maaf

Dalam hal penanganan tiket palsu pada acara 2shot, penulis tidak mengerti mengapa para penggemar memprotesnya. Mungkin mereka merasa bahwa kebijakan JOT terlalu jahat karena menangani masalah tersebut selama acara 2shot, bukan sebelumnya.

Penulis percaya bahwa ada alasan di balik tindakan JOT tersebut. Mungkin mereka ingin memberikan efek jera kepada para penggemar yang mencoba untuk memanipulasi sistem. Namun, penulis juga memahami bahwa cara penanganan tersebut bisa terasa menjebak bagi para penggemar. Meskipun demikian, setelah kejadian tersebut, JOT mulai menempatkan petugas keamanan langsung untuk menangani pendaftaran 2shot. Penulis bahkan secara sengaja menguji petugas keamanan dengan memberikan tiket yang sulit dibedakan asli atau palsunya. Dan hasilnya, tiket saya diperiksa dengan teliti.

Ketika saya melihat situasi ini, penulis merasa khawatir jika kasus ini berlanjut ke pengadilan. Seperti yang penulis katakan sebelumnya, jika JOT mengalami kebangkrutan atau dibubarkan, maka JKT48 juga akan terpengaruh. Bayangkan jika JKT48 harus menjalankan operasinya tanpa dukungan dari JOT. Apakah para penggemar berharap bahwa anggota yang rata-rata berusia 18 tahun dapat mengelola JKT48 sendiri tanpa bantuan dari JOT? Penulis tidak ragu akan kemampuan mereka, tapi saya meragukan apakah mereka akan sanggup menangani semua tanggung jawab itu. Bahkan sekarang, mereka sudah merasa kelelahan hanya dengan menjalani latihan dan tampil. Bayangkan jika mereka juga harus mengurus aspek operasional JKT48.

Penulis juga menyadari bahwa layanan JOT belum mencapai tingkat kesempurnaan. Namun, sejak manajer baru bergabung, saya telah melihat beberapa perbaikan yang signifikan. Misalnya, pengenalan sistem barcode untuk memudahkan verifikasi, dan keberadaan booth pembelian merchandise yang kini buka setiap hari, meskipun tanpa adanya pertunjukan.

Intinya, penulis tidak ingin memihak dalam perselisihan antara JOT dan penggemar. Namun, saya pikir penting untuk memahami kedua belah pihak dan melihat situasi secara objektif. Sekarang, mari kita analisis satu persatu keluhan yang sering disuarakan oleh penggemar.

Baca Juga:  Gratis Link Live Streaming Shani JKT48 Graduation Concert Last Voyage

Ditulis ulang dari tulisan asli @Radityo_Utomo

Tinggalkan komentar